achina – Seorang konten kreator yang sedang viral di media sosial mengaku dihalangi oleh sekelompok orang yang mengaku dari organisasi massa (ormas) saat hendak membuat video di sebuah lokasi di Jakarta. Insiden ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial dan menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat.
Kejadian ini bermula ketika konten kreator bernama Budi Santoso (25) hendak membuat video di sebuah taman kota di Jakarta. Budi, yang dikenal dengan akun media sosialnya @BudisVlog, sering membuat konten tentang kehidupan sehari-hari dan tempat-tempat menarik di Jakarta. Namun, saat hendak memulai syuting, sekelompok orang yang mengaku dari sebuah ormas mendatanginya dan memintanya untuk menghentikan kegiatan tersebut.
“Saya sedang persiapan syuting, tiba-tiba ada beberapa orang yang datang dan bilang kalau saya tidak boleh syuting di sini. Mereka mengaku dari ormas dan mengatakan bahwa taman ini milik mereka,” ujar Budi saat dihubungi oleh wartawan.
Video yang diunggah oleh Budi tentang kejadian tersebut langsung viral di media sosial. Banyak netizen yang menyuarakan dukungan kepada Budi dan mengecam tindakan ormas tersebut. Beberapa netizen bahkan membuat tagar #DukungBudi yang menjadi trending topic di Twitter.
“Ini adalah tindakan yang tidak bisa diterima. Kita semua punya slot kamboja hak untuk berekspresi dan membuat konten di ruang publik,” tulis salah satu netizen dengan akun @Dewi_123.
Menanggapi viralnya video tersebut, pihak ormas yang diduga terlibat dalam insiden ini memberikan klarifikasi. Ketua Ormas Bersatu, Bambang Suryadi, menyatakan bahwa tindakan anggotanya adalah untuk menjaga ketertiban dan keamanan di taman tersebut.
“Kami tidak bermaksud menghalangi kegiatan siapapun. Kami hanya ingin memastikan bahwa taman ini tetap aman dan tertib. Kami juga memiliki aturan sendiri yang harus dipatuhi oleh semua pengunjung,” ujar Bambang.
Kepolisian setempat juga memberikan tanggapan terkait insiden ini. Kapolsek Jakarta Timur, AKBP Arief Budiman, mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut tentang kejadian tersebut.
“Kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan. Kami juga akan memeriksa video yang diunggah oleh Budi untuk mengetahui lebih jelas apa yang sebenarnya terjadi,” ujar AKBP Arief.
AKBP Arief juga menghimbau kepada semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. “Kami meminta kepada semua pihak untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum. Kami akan menangani kasus ini dengan adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Insiden ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menggunakan hak dan kebebasan di ruang publik. Semoga dengan adanya penyelidikan dari kepolisian, kebenaran dapat terungkap dan semua pihak dapat menerima keadilan yang seadil-adilnya.